Laman

Senin, 01 Desember 2014

JARINGAN TCP/IP

PROTOKOL
TCP / IP

Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX. Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini yang mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah Department of defense (DOD).
TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol ) adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer, protokol ini memungkinkan terjadinya hubungan antara berbagai jenis perangkat keras dan perangkat lunak. Protokol adalah aturan atau sekumpulan aturan dan standar yang memungkinkan komputer untuk dapat saling berkomunikasi.
Paket protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI di publikasikan, karenanya TCP/IP tidak menggunakan model OSI sebagai rujukan. Model TCP/IP hanya terdiri dari empat layer yaitu:

  1. 1. Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical Layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protocol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protocol-level yang lebih tinggi. Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk Physical Layer untuk mentransmisikan datagram.

  1. 2. Internet Layer
Internet Layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan routing paket . Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya :
  1. Internet Protocol (IP)
Protokol IP merupakan inti dari protokol TCP/IP. Seluruh data yang berasal dari protokol pada layer di atas IP harus dilewatkan, diolah oleh protokol IP, dan dipancarkan sebagai paket IP, agar sampai ke tujuan. Dalam melakukan pengiriman data, IP memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery service.
Unreliable berarti bahwa Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti akan sampai ke tempat tujuan. Protokol IP hanya berjanji akan melakukan usaha sebaik-baiknya (best effort delivery service), agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan. Jika di perjalanan terjadi hal-hal yang diinginkan misalnya salah satu jalur putus, router down, atau host/network tujuan sedang down.
Connectionless berarti dalam mengirim paket dari tempat asal ke tujuan, pihak pengirim dan penerima paket IP sama sekali tidak mengadakan perjanjian (handshake) terlebih dahulu.
Datagram delivery service berarti setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap paket data yang lain. Akibatnya jalur yang ditempuh ileh masing-masing paket data IP ke tujuannya bias jadi berbeda satu dengan yang lainnya. Karena jalur yang ditempuh berbeda, kedatangan paket pun bias jadi tidak berurutan.
  1. Address Resolution Protocol (ARP)
ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).Ketika sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protokol jaringan TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah host TCP/IP dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi (kabel, radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC).
  1. Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP atau Internet Control Message Protocol adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan atau paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP)
  1. Internet Group Management Protocol (IGMP)
Internet Group Management Protocol (IGMP) adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk mengelola keanggotaan Internet Protokol multicast grup. IGMP digunakan oleh IP host dan sekitar multicast router untuk membentuk keanggotaan grup multicast.
  1. 3. Transport Layer
Transport Layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua protokol,yaitu :
  1. TCP ( Transmission Control Protocol)
TCP(Transmission Control Protocol) adalah salah satu jenis protokol transfer data. TCP mempunyai karakteristik sebagai protokol yang berorientasi koneksi (Connection oriented). Sebelum terjadi proses tranfer data, maka yang pertama dilakukan adalah kedua belah pihak melakukan call request dan call accept. Protokol TCP menggunakan jalur data full duplex yang berarti antara kedua host terdapat dua buah jalur, jalur masuk dan jalur keluar sehingga data dapat dikirimkan secara simultan.
  1. UDP (User Datagram Protocol)
UDP (User Datagram Protocol) adalah jenis transfer data yang lain dari TCP. UDP mempunyai karateristik connectionless (tidak berbasis koneksi). Dengan kata lain, data yang dikirimkan dalam bentuk paket tidak harus melakukan call setup seperti pada TCP. Selain itu, data dalam protokol UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor identifier. Sehingga sangat besar sekali kemungkinan data sampai tidak berurutan dan sangat mungkin hilang/rusak dalam perjalananan dari host asal ke host tujuan. Tergantung pada host penerima/tujuan, apakah akan meminta kembali paket yang rusak atau hilang.
  1. 4. Application Layer
Aplication layer merupakan layer yang melayani permintaan data atau servis, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk diproses. Aplication layer bukanlah tempat bagi word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya akan tetapi aplikasi yang berjalan pada application layer berinteraksi dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya, contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini yaitu:
  1. TELNET (Network Terminal Protocol), yang menyediakan remote login dalam jaringan.
  2. FTP (File Transfer Protocol), digunakan untuk file transfer.
  3. c. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
  4. DNS (Domain Name Service), untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
  5. e. RIP (Routing Information Protocol), protokol routing.
  6. OSPF (Open Shortest Path First), protokol routing.
  7. NFS (Network File System) untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
  8. HTTP (Hyper Text Transfer Protokol), protokol untuk web browsing.

Protokol-protokol Jaringan :

- TCP/IP –> umum
- Apple Talk –> pada jaringan Apple
- NetBEUI –> pada Windows
- IPX –> pada Novell
Protokol yang paling umum di jaringan komputer –> TCP/IP.
TCP/IP protokol dari internet.
TCP = Transmission Control Protocol
IP = Internet Protokol
OSI Layer : TCP/IP Layer :
- Application Layer |
- Presentation Layer | ——> Application Layer
- Session Layer |
- Transport Layer ——–> Transport Layer
- Network Layer ——–> Network Layer
- Data Link Layer ——–> Data Link Layer
- Physical Layer ——–> Physical Layer
Pembagian OSI layer sebagai standard dari jaringan dan mempermudah dalam mempelajari jaringan.
Application Layer
—————–
- FTP –> transfer file –> 20/21 => nomort port jaringan
- HTTP –> web –> 80
- DNS –> nama domain –> 53
- SMTP –> kirim mail –> 25
- POP3 –> ambil mail –> 110
- IMAP –> akses mail –> 143
- Telnet –> remote –> 23
Transport Layer
—————
- Reliable connection –> TCP –> analogi seperti menelpon
- Unreliable connection –> UDP –> analogi seperti kirim surat
Koneksi TCP/IP
— —
| |—–SYN—–> | |
| A |<–ACK + SYN– | B |
| |—–ACK—–> | |
— —-data—–> —
Network Layer
————-
- IP –> Pengalamatan Logical
- ICMP –> Error message
- ARP –> Penerjemahan MAC Addres dari Suatu IP address
MAC Address –> pengalamatan fisik, sudah integrasi dengan NIC.
NIC (Network Interface Card)/kartu jaringan.
Data Link layer
—————
Ethernet, WiFi, Token Ring, SLIP (kabel serial), FDDI, PPP (modem)
Physical Layer
————–
Coaxial (thinnet,thicknet), twisted pair, fiber optic
IP Address
==========
Larangan IP address :
- oktet 1 tidak boleh sama dengan 0
IP 0.0.0.0 dan netmask 0.0.0.0 digunakan untuk menunjuk ke
semua IP address.
- oktet 1 tidak boleh lebih dari 223
IP yang digunakan untuk komersial adalah IP di kelas A,
kelas B, Kelas C atau oktet pertama dari 1 sampai 223.
- oktet 1 tidak boleh sama dengan 127
Karena digunakan oleh IP loopback/localhost, yaitu IP yang
mengarah ke komputer itu sendiri.
- oktet 4 tidak boleh sama dengan 0 atau 255 untuk kelas C.
oktet 4 = 0 sering digunakan sebagai network ID.
oktet 4 = 255 sering digunakan sebagai broadcast.
——————————————–
**** ****
**** Konfigurasi Jaringan ****
**** di Linux ****
**** ****
——————————————–
Pengecekan device jaringan (NIC)
================================
1. Pengecekan NIC yang terpasang
# lspci –> bila NIC berupa device card/onboard
# lsusb –> bila NIC berupa device USB
2. Pengecekan NIC yang siap digunakan
# ifconfig -a
jenis-jenis device :
- eth0 = ethernet card
- lo = loopback
- wlan0 = wireless
- ath0 = wireless merk Atheros
- ppp0 = modem dialup/3G/CDMA/GPRS sedang aktif
- tun0/tap0 = device tunnel (VPN)
3. Pengecekan koneksi kabel di ethernet
# mii-tool
- 100 Base TX –> 100 Mbps Baseband Twisted Pair
- 10 Base 2 –> 10 Mbps Baseband Thinnet Coaxial
- 10 Base 5 –> 10 Mbps Baseband Thicknet Coaxial
- 1000 Base F –> 1000 Mbps Baseband Fiber Optic
# ethtool eth0
4. Pengecekan area hotspot wireless
# iwlist scan
5. Pengecekan device bluetooth terdekat
# hcitool scan
IP address yang harus diatur agar terkoneksi ke internet
——————————————————–
- IP Address —> pengalamatan
- Netmask —> pembagian network ID dan host ID
- Gateway —> Menghubungkan ke jaringan luar /Internet
- DNS —> Menerjemahkan nama domain menjadi IP address
(Internet Service Provider)
Pengaturan IP address komputer
==============================
Penggunaan : ifconfig [device] [IP address]
ifconfig [device] [IP address]/[prefix]
ifconfig [device] [IP address] netmask [netmask]
Contoh :
# ifconfig eth0 192.168.10.49 –> netmask 255.255.255.0
# ifconfig eth0 192.168.10.49/28
# ifconfig eth0 192.168.10.49 netmask 255.255.255.240
Pengecekan :
# ifconfig eth0
# ping -c3 192.168.10.62 –> IP dalam satu network ID
Pengaturan default route (gateway)
==================================
Penggunaan : route add default gw [IP Gateway]
route del default –> hapus default route
route add -net [network tujuan]/[prefix] gw [IP gateway]
Contoh :
# route add default gw 192.168.10.62
# route del default
# route add -net 192.168.1.0/24 gw 192.168.10.62
Pengecekan :
# route -n
# ping -c3 192.168.1.1 –> IP dalam network yang berbeda
# ping -c3 202.134.0.155
Pengaturan DNS
==============
Pengaturan :
# vim /etc/resolv.conf
——–isi dengan———
# Primary DNS
nameserver 192.168.1.1
# Secondary DNS
nameserver 202.134.0.155
—————————
Pengecekan :
# nslookup detik.com
# dig yahoo.com
# host nurulfikri.com
Pengaturan IP Address secara automatic/dinamis
==============================================
menggunakan fasilitas DHCP, oleh karena itu harus ada
DHCP server di jaringan tersebut.
Pengaturan :
# dhclient eth0
Pengaturan IP address secara permanen
=====================================
Cara 1 :
# vim /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
——–contoh menggunakan IP Dinamis—————-
DEVICE=eth0
* BOOTPROTO=dhcp
HWADDR=00:26:22:CE:C2:C1
ONBOOT=yes
* DHCP_HOSTNAME=PC-toto
PEERDNS=no –> /etc/resolv.conf tidak akan diubah
oleh DHCP
—————————————————–
——–contoh menggunakan IP Statis—————–
DEVICE=eth0
* BOOTPROTO=none
HWADDR=00:26:22:CE:C2:C1
ONBOOT=yes
* IPADDR=192.168.10.53
* NETMASK=255.255.255.240
* GATEWAY=192.168.10.62
—————————————————–
# service network restart
****** Pada Distro lain ************
Ubuntu/Debian –> /etc/network/interfaces
Slackware –> /etc/rc.d/rc.inet1.conf
Cara 2 :
# setup
pilih Network configuration
Bila sudah restart service network
# service network restart
****** Pada Distro lain ************
SuSE –> yast
Mandriva –> drakxconf
Slackware –> netconfig

Tidak ada komentar:

Posting Komentar